Senin, 23 Juli 2012

Curhatan tentang masa lalu yang tertinggal

Haaaaassssalamualaikum guys! Happy shaum every moslem!
Ini puasa ke-3 dalam ramadhan 2012. Dan hari ini, my favorite singer is coming baaaack! Yuhuuu. Nazril Irham :)
mungkin beberapa dari kalian mikir, apasih istimewanya Ariel, apasih bagusnya dia. Tapi bagiku, Ariel sedikit banyak ikut nentuin jalan hidupku sekarang. Gimana sosoknya mampu ngasih suntikan semangat buat berkarya, dengan lagu-lagunya.

Dialah pecinta Kahlil Gibran. Maka tak heran kalau lirik-lirik dalam lagunya mengandung ungkapan penuh makna yang membangun sebuah kias tersendiri bagi para pendengarnya. Begitupula saya! Lirik lirik lagu yang tercipta dari tangan penuh kreasi Bang Ariel ini ikut membumbui hidup saya. Mampu membawa angin kemana saya akan hinggap *wessseeet! Haha. Sebenernya bukan Ariel yang sangat saya tunggu di sini, tapi Dia! Dia yang saya tunggu untuk kembali!

Saya masih mengingat 4 tahun yang lalu :) tepat saat sosok yang tangan dinginnya mirip Bang Ariel ini datang dalam hidup saya. Memberitahu saya bagaimana cara untuk hidup dan untuk berbenah. Hingga akhirnya saya sadar, bahwa hidup ini sangat indah jika kita mampu mensyukuri apa yang kita punya.

Adalah dia. Saat itu, dia yang sangat saya punya. Dimanapun, tempatnya mengaung dalam pikiran ini. Adalah dia, yang memberikan saya ruang untuk mengenal cinta. Adalah dia, yang memberikan saya sedikit waktu untuk merindukan apa itu cinta.

Hari yang sempurna pikirku. Saya mencintai dia, lagi-lagi dngan bumbu lagu-lagu indah dari Bang Ariel. Mencintai dia, "kakak" :)

Di sudut subuh itu, dia di sini, memperhatikanku, dan tak membiarkanku pergi.
Di sudut subuh itu, dia meronta, dia bertanya, kenapa aku murka.
Di sudut subuh itu, dia mengajakku bersama, memulai cinta, dalam lelap yang tak selamanya.
Hingga, akhirnya kumencintainya, lebih dari kumencintai sudut subuh itu!

Mungkin terlalu naif jika saya akan membeberkan semua rasa di sini. Biarlah sudah semua mengenal saya sebagai seseorang yang paling susah untuk move on. Biarlah sudah mereka menerka saya di sudut saya sakit hati. Dan mereka mengenal kesedihan saya, tepat di saat dia pergi. Dia bukannya pelaku PHP, dan kejahatan keji semcamnya. Dia mencintai saya apa adanya. Ya, sampai dia sadar, tentang sebuah kisah yang salah.

Mungkin saya tidak mampu merubah kisah ini menjadi kisah yang benar, hingga meminta dia kembali kesini, untuk bersama kembali. Tapi, inilah sebuah kisah yang tertinggal. Kisah seorang abu, yang terus menunggu masa lalunya berkembang. Banyak orang menyebutnya cinta, menyebut sebuah perasaan ikhlas, ketika orang yang kita cintai, lebih bahagia jika bersama orang lain, apapun alasannya. Dia tidak salah. Tidak membunuhku dari belakang. Tidak menusukku perlahan. Tapi dia terlalu sempurna. Terlalu sempurna jika harus menjadi abu sepertiku di sini.

Nanti, di saat terang sudah menjalar ke seluruh plosok bumi, mungkin abu-abu masih akan hinggap di diri ini.
Menanti kelemahan hati untuk menjadi salah satu bagian yang terlupakan dari sebuah dunia yang pernah dijalani. HAP HAAAP HAP HAAAAP! tangkap. tangkap! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar