Kamis, 19 Juli 2012

Mereka Bilang Saya Tidak Berbakat!

Selamat siang saudara! Ini memang bukan maghrib, tapi saya sedang punya topik untuk diulas hahah.

Hidup di tengah-tengah masyarakat yang judgement itu antara bahagia dan tidak :) ini bukan curhat semata, tapi bagaimana saya menyampaikan segalanya yang saya lihat dengan blog ini.

Mungkin beberapa diantara kalian pernah merasa diasingkan? Itulah fase yang paling menyebalkan dalam sejarah perkembangan kepribadian dan hati nurani, right?
Begitupula dengan saya dan bayak orang di luar sana. Siapa mengira kita diasingkan oleh lingkungan yang kita rasa adalah lingkungan rujukan kita? Random sekali rasanya.

Pernah kalian merasa sebagai makhluk dengan sejuta bakat di dunia ini? Terkadang, sejuta bakat yang kalian miliki akan menjadi boomerang kehancuran mental kalian jika lingkungan tidak memahaminya. Bagaimanapun juga, lingkungan memang hanya bisa "mbacot" guys, berhati-hatilah. Yang bisa kalian lakukan adalah bagaimana kalian mengeksplor apa yang kalian punya. Tidak perlu mengoptimalkan segalanya, pilih salah satu yang paling kalian kerjakan dengan hati :). Belajarlah hidup tanpa tuntutan eksternal!
Tidak perlu meninggalkan yang lain, inilah kehidupan, inilah pilihan! Seperti pilihan kisah tak sempurna saya dulu meninggalkan saya sendirian di sini *ehapasih.

Sekarang, siapa yang mampu bertahan dengan pilihannya, itulah tanggung jawab. Semuanya di dunia ini sedang belajar. Bagaimana kita belajar meningkatkan segalanya yang kita punya, termasuk bagaimana masyarakat belajar meningkatkan kemampuan mbacotnya :)
Kita tidak harus bersembunyi di saat kita belajar untuk menutupi rasa malu, saat ini yang kita butuhkan adalah tempat yang benar. Tempat yang semestinya kita injak untuk belajar secara lebih dewasa. Karena, hidup lebih indah bila kita pakai tjefuk kosmetik *eeeh

Posisikan bakat sebagai titipan Tuhan yang harus dilestarikan, dan posisikan lingkungan sebagai sanggar untuk melakukannya. Tidak perlu mencari sanggar yang lain, yang diperlukan adalah bagaimana kalian mengolah lingkungan kalian agar menjadi sanggar yang menyenangkan. Diantaranya, kembangkan bakatmu yang paling bisa kamu lakukan dengan hati. Sementara itu, yang lain, sampingkan. Bukan ditinggalkan, tapi berilah ruangnya untuk mengembangkan sesuatu yang kamu suka. Karena pada dasarnya, manusia tidak bisa kemaruk. Segalanya memiliki porsi masing-masing. Jika sudah segalanya kalian laksanakan dengan baik, selamat membeli mulut-mulut mereka yang pernah menghinamu guys :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar