Sabtu, 28 Juli 2012

tulisan busuk! BODOH!

Seperti mengunyah kotoran ayam! Mungkin itulah yang mampu menggambarkan suasana kehancuran hati yang di sia-siakan. Banyak hal yang tak urung dibicarakan, diungkapkan, dan ditunggu jawabannya. Salah satunya, cinta!

Menunggu bintang jatuh? Lebih tepatnya menunggu kiamat datang mungkin, untuk berani mengungkapkan isi hati. Alasannya? Belum berani. Apakah hidupmu terlalu berani untuk menyimpan sebutan pecundang?

Ada secuil waktu yang mampu digali. Mengundang arti dari sebuah kedewasaan diri. Membawa hati yang sudah lama terpenjara. Apakah harus mati? Apakah menyiksa jika menyimpan rasa dengki?

Sejatinya, 4 tahun membuatku mengerti. Bahwa aku ini makhluk bodoh. Yang belum cukup pintar memanfaatkan waktu. Mungkin, tahun depan aku akan menulis, "5 tahun yang lalu.............". Dan hingga aku hanya tersisa ruh saja, akan menulis, "dulu waktu ku masih hidup........." BODOH!

Seperti berdiri di atas kepala sendiri. Bahkan kaki-pun mampu menduduki otak ini. Yang seharusnya mampu bekerja untuk memperbaiki kisah hidup. Namun hasilnya, tak lebih baik dari sekedar sampah non-organik yang hidupnya terkatung-katung.

Aku heran dengan beberapa orang ini! "Oh mantanku......"Oh masa laluku......." lalu? Dasar bodoh! Waktumu akan terbuang sia-sia jika hanya menyesali tanpa segera memperbaiki. Sejatinya, masa lalu sifatnya lebih tajam daripada masa baru! Dan aku termasuk dalam golongan orang bodoh tersebut.

Lalu! Apa yang dimakan cinta? Itulah pertanyaannya. Waktu, dan kebodohan? Saat ini, itulah jawaban terbaik. Tentunya, untuk manusia yang mampu berpikir dengan hati. Yang tidak kampungan!


Kemudian, apa itu rindu? Rindu adalah cerita.. Tentang sebuah pembuangan waktu, yang terkadang hanya sia-sia. Kecuali, untuk manusia alay yang setiap detiknya ingin dijamah orang lain.


Lalu? Cinta dan rindu? Sepertinya. Hanya milik manusia batu yang kampungan, dan selalu ingin dijamah orang lain!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar