Sabtu, 01 September 2012

PHP? Mmmmmm.... Ga takut lagiiiii :D

Halo gaulers dan galauers! *eh -_- berjumpa kembali bersama penulis aneh, alay, singkat, dan kadang tidak jelas yang satu ini, ihihihih. Semacam kedinginan juga ya nulis di tengah malam kaya gini, tanpa kopi dan tanpa teman penambah inspirasi. Katanya sih, tadi ada yang mau nemenin, tapi ternyata, udah ditinggal tidur duluan ~

Anyway, itu baru yang dinamakan salah satu tindakan yang kurang menyenangkan dari PHP-ers.  Memang harus ada janji yang terucap sebelum segalanya binasa oleh janji manis kias semata *halah. Huahaha. Oh iya, ternyata ya, PHP itu singkatanya banyak banget lho, tapi yang dibahas disini adalah pemberi harapan palsu. Hmm, namanya juga masih muda, ya cinta-cintaan kaan objeknya :))

Kembali mengacu pada tulisan diatas, "namanya juga masih muda", yang muda yang ceria, yang muda pejuang bangsa. Baguslah sudah ya gaes kalo kita sebagai pemuda memiliki taktik dan strategi masing-masing dalam hidup, namun ada satu yang sering kelupaan, kadang kita hanya memikirkan apa yang tampak dalam diri kita hari ini, dan melupakan sesuatu yang terjadi di panjang hari kemudian. Paham ngga maksudnya? Mmm, gini sudah. Pernah gak kalian menangis saat kalian ngga diterima SNMPTN Undangan? Disitulah letak permainannya. Beberapa orang berhenti di titik "sabar dan legowo", dan sebagian lain lanjut ke titik "frustasi dan depresi" padahal kaan, hidup ngga berhenti di satu hari. Pengaruhnya? Memang banyak faktor yang mempengaruhi kemana manusia bisa mengkategorikan dirinya ke dalam 2 ciri tersebut. Dan, faktor yang paling besar berpengaruh adalah psikologis, dan bagi saya, persepsi adalah jawabannya. Kekuatan persepsi yang begitu membara, kalau penggunaannya benar dan dilakukan secara terus menerus, tentunya ketegaran diri dan kehebatan-kehebatan yang lain dalam diri kita akan ikut muncul lho gaes. Dan itulah kenapa, kamu bisa mempersepsikan kalo diri kamu, saat ini adalah korban PHP. Dan dari contoh ngga keterima SNMPTN Undangan itu tadi, kamu bisa mengevaluasi itu semua kok. Jangan lupa kalau masih banyak jalan alternatif di luar sana. Hidup tidak berhenti karena itu aja kok gaes, kamu jadi korban PHP? Ya balas dendam lah! *eh

Mungkin daripada tulisan ini mbulet dan objeknya meluasnya berlebihan, saya jelasin yaa. Kebanyakan di era kegaulan saat ini, remaja dan para pemain cinta mencintai kata PHP. Ya, dikit-dikit dikecewain bilang PHP, ga sreg dikit bilang PHP. Dan itulah kemelut dari diri mereka sendiri. PHP adalah kemelut dari diri mereka sendiri Lanjut gaes, ke contoh SNMPTN Undangan tadi. Dia ga bisa disebut sebagai salah satu PHP-ers lho, karena SNMPTN Undangan tidak pernah menjanjikan kepada pendaftarnya untuk LOLOS! Dan di situ letak kunci permasalahan remaja saat ini. Persepsi remaja saat ini, terutama buat kaum PD-ers, adalah "semua mata tertuju padamu". Persepsinya bisa salah di sini, terlalu membahana kalo kamu bilang kamu pesona harian lingkunganmu. Gunakan persepsi "Aku istimewa, dan cukup di sini saja" dan mainkan perasaan malu-mu, kemungkinan besar jiwamu akan segera terobati. Ah sadaaap! Seperti kalo kamu membaca buku berulang-ulang, menurut kamu tetep ada aja kan bagian yang belum tebaca? Ya, itulah persepsi dalam bahasa yang lebih rumitnya.

Contoh yang lain. Pernahkah seseorang yang kamu idolakan melempar senyum manisnya di hadapanmu?. Pasti langsung berbunga-bunga ya? Seolah-olah bagimu, dia mengerti apa yang kamu rasakan. Dan tepat di ujung itu kamu bagaikan seseorang yang diharapkannya untuk juga mendampinginya? SALAH gaes! Itulah kenapa saya bilang hidup tidak berhenti di hari itu saja. Masih banyak hari yang harus kamu pertimbangkan untuk melangkah dengan lebih menawan. Ayooo persepsikan saat itu hanyalah buaian semata dari sang Ilahi. Tidak salah untuk melempar senyum balik, setidaknya untuk membalas sapaan hati, namun, bentengi diri, karena itulah senjata agar kamu tidak terjatuh tersungkur saat menemukan dia sudah bersama yang lain. Dan itulah benteng agar kamu tidak menjadi manusia yang dikit-dikit pasang status "Ah, di PHPin dia :("

Dan jika ternyata kamu sudah merasa hal itu sudah terjadi sebelum kamu membaca tulisan ini, maka putar kembali posisi itu, kembali mainkan persepsi "Aku istimewa, dan cukup di sini saja". Istimewakan dirimu sendiri, untuk dirimu sendiri!! Rutinkan, dan kamu akan balik mem-PHP orang lain hiahahahaha hiiiiahahahaha *ketawa ala nenek lampir* *yagak gitu juga kaliii -_-*

Sebenernya gaes, maksud hati tulisan saya ini tadi adalah ingin membuka sesuatu yang belum terbuka *eh huaha jadi saya ingin kalian melihat yang belum kalian lihat tapi sebenarnya kalian bisa melihatnya dari dulu. Ya, inner, Evaluasikan diri kalian setiap peristiwa, karena PHP sebenernya adalah permasalahan yang bermula dari ke PD an dan itu terjadi di dalam diri kalian sendiri. Bukan maksud hati ingin menghentikan rasa percaya diri kalian, namun percayalah, segalanya itu harus dibentengi. Karena sesungguhnya, dunia tidak menginginkan akan terjadinya bedol desa manusia alay yang selalu menyalahkan orang lain (dalam hal ini, PHP adalah salah satu seni menyalahkan orang lain juga) ~ berhenti untuk menyalahkan orang lain sebelum menyalahkan diri sendiri ya gaes, karena "Aku istimewa, dan cukup di sini saja". Babaaay dan semoga tulisan kecil yang penuh makna kalo dibaca dengan tulus ikhlas ini bermanfaaaaaat :)))'


~~~ ini bukan owntalk maupun curhat pribadi yang menggebu-gebu, ini hanya tulisan krik-krik yang menimbulkan kecanduan dan penyakit rindu menahun ~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar