Senin, 14 Januari 2013

"kamu" "kamuflase"

ada hujan yang memagari sepanjang rumahku, dan ada pacarmu yang masih jadi pertimbangan kenapa aku masih disini. ya, as your mega best friend. kata bekennya sih, friendzone. ngga masalah, aku cuman butuh beberapa candaan aja biar bisa ketawa.

malam ini masih hening, iyalah, soalnya aku sendirian. kamu? lagi sama pacarmu ya? ngapain? dimana? kok.... bla bla bla bla... oke deh, akhirnya cuman bisa masuk draft aja sih, bukan ga berani ngirim. cuman ngga enak aja. seenggaknya, sadar diri itu perlu kan? aku juga cukup tau diri tentang hati. ngggggggg. oke kali ini aku cuman bisa ngomong posisiku........................ aku komplementer hati

aku nyesel juga sih, kenapa harus pacar orang. kenapa harus aku yang maksa gitu deh ya, dan kenapa harus kamu datang dengan keadaan yang kayak gini, dan...................... mencengangkan. : lagi penting-pentingnya, ternyata aku kalah jadwal. berujung : yaudah

beberapa hari akhirnya aku mikir juga. kamu itu udah cukup punya hati. ngasih kebebasan sejauh mana aku bebas bertindak. kamu baik, baik banget, cuman akunya aja yang ndableg. dan aku sebenernya perlu ngasih tau kenapa aku bisa kayak gini. nga a a a a a

// awkey. at least, sebagai komplementer hati yang baik, kadang aku juga butuh komplementer yang lainnya. intinya, kadang tulisanku bukan tentang kamu, tapi nyrempet kamu. kamu yang kuharapkan lebih dari kamu, paham? terlalu banyak "kamu"? iyasih. kamu juga gitu kok. masih bingung? oke kita sama-sama nggak punya hati //

kasarnya begini aja sih ya, kamu sekarang ada di samping dia, yang notabene lebih terikat dengan yang namanya pacaran dan semua orang tau itu, bahkan mungkin dunia kegelapan juga paham, sementara aku? aku bisa apa. dan seolah di sini kamu yang nggak punya hati. seolah lho ya, cuman seolah. dan aku? tanpa disadari aku lebih nggak punya hati lagi. kenapa begitu? oke. aku udah bikin bingung banyak orang. dengan terlalu banyaknya "kamu", dan bisa dibilang aku jadi komplementer akut diantara "mereka" nggak punya hati? oke aku lebih baik diam. dan aku percaya sama kamu. iya, kali ini kamu, beneran kamu.... kamu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar