Minggu, 28 April 2013

hingga larut malam

Hingga larut malam membungkus keingintahuanku untuk mencintaimu, aku masih bergumam tak menepis kegundahan. apa yang kunanti selama ini, misteri hati mati hingga nanti.

mimpi yang semakin beterbangan di luar sana, yang kulihat abadi hingga dia kembali nanti, entah kapan kuminta kesini, entah jawabannya, kubiarkan dia berkelana.

aku tak menjalaninya sendiri, akulah yang berpeluk dengan kerinduan. ya. aku dan kerinduanku. dua bidang sejajar yang terus duduk termenung melihatmu berjalan ke depan sana.

senyum dan angan. harapan. hanya harapan. harapan, sekedar kenangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar