Minggu, 01 Desember 2013

Ternyata, sebijaksana itu

beberapa di luar sana, bukan kamu, memilih untuk melakukan apa yang diinginkanya. dengan egonya, seolah-olah membentuk semesta mendukung pintanya. melakukan apa yang diimpikannya, seraya dengan inginnya, hingga akhirnya terbentuk realita.

beberapa di luar sana, masih bukan kamu, terus membingkai kesan bahwa bersama harus sama, bahwa cinta harus berdua, bahwa kisah tak mungkin dijalani di tempat yang berbeda. iya, masih bukan kamu,

dan hingga kemudian hatiku membaca sebuah stigma dari sudut pikiramu di ujung sana, tentang kita yang sebenar-benarnya bisa bertatap mata, bahkan melangkah dalam setiap tapak kisah. tapi angan jauh depan sana mengurungkanmu, tentang kita yang tak mungkin hingga akhir berpadu.

tersirat pintamu hangat, bahwa kisah tak selalu harus dipaksakan. bahwa kisah tak pernah selalu menuntut impian.