Minggu, 29 Juli 2012

Malam itu kejam! Malam itu murka!

Ada yang terbangun di tengah peliknya malam, dan menganggap inilah seni kehidupan?
Ya. Kehidupan malam itu keras. Bahkan sangat keras, bagi si rabun yang tidak mengerti apa itu arti sebuah percaya diri.
Aku percaya tentang seni kehidupan. Walau aku tak sanggup untuk merangkainya sendiri. Aku percaya dengan sebuah kekalahan. Walau aku tidak tercipta untuk gampang menerimanya.

Lalu, apa itu kehidupan malam bagiku? Itukah sebuah angan? Atau bahkan, jalan kebahagiaan? Sepertinya, sendiri masih lebih baik.



Kalian diam di saat aku menang, dan mencaci aku disaat aku terjatuh tersungkur dengan sangat memalukan. Bagiku, kalian hebat. Butuh mental yang kuat untuk menghakimi orang lain dengan caranya sendiri. Namun tidak bagi yang lain, yang menganggap hal itu hanya sebagai sebuah umpatan pecundang.

Mungkin kali ini aku diam. Hanya menerima sebuah kenyataan tanpa mengetahui jalan terbaik yang seharusnya mampu untuk diperbaiki. Inilah malam. Inilah kekejaman. Disaat kamu berniat untuk mengepakkan sayap, bulan tak memberi cahaya yang cukup untuk membuat dirimu kuat.

Dalam hina, aku hanya mampu berkata, aku ingin menerobos kepahitan ini. Memberi ruang bagiku untuk bersyukur, walau aku sendiri tak tahu apa yang harus kusyukuri. Memberi dendangan hati yang lara, walau harus menyanyi dengan tertatih jua.

Inilah malam, kelam! Itulah sahabat, cinta. Tak ada yang mampu menguatkan selain hati nurani. Mungkin salah satunya adalah keprihatinan. prihatin atas kenistaan diri. Sepi, sendiri, dan perlahan, mati.

Aku ingin berlari dari kegelisahan malam. Bukan tuk jadi pecundang. Aku hanya ingin memberi ruang kepada mereka, untuk melihat sejauh apa lompatannya bertahan. Untuk melihat sepiawai apa kepakkan sayapnya. Dan untuk meliat, seindah apa tarian malamnya. Bagiku, malam memberi ruang yang cukup untuk menangis. Bagiku, malam memberi waktu yang tepat untuk mengemis.

Akulah hasil dari masa laluku. Yang takluk akan malam, yang takut akan keheningan. Dan kini aku tahu, malam berhasil mempecundangi relungku dalam sesal yang akan kusimpan panjang. Bagiku, malam belum cukup baik untuk diriku sendiri.

Aku ingin temaram itu murka, aku ingin cahaya itu lelah! Lelah menyinari malam! Agar malam merasakan hal yang sama denganku, dibuang! Ya, dibuang tak berguna! Aku ingin malam tahu, apa jadinya dia tanpa temaram. Apa jadinya dia tanpa rembulan. Dan aku ingin malam menyembahku. Menyembahku melebur kesombongannya.

Malam memang hina. Seperti tamparan keras saat aku dikalahkannya. Dan malam masih menikmati sisa waktunya. Sebelum malam tiada, sebelum malam binasa. Malam sirna. Malam itu kejam! Malam itu murka!

Sabtu, 28 Juli 2012

tulisan busuk! BODOH!

Seperti mengunyah kotoran ayam! Mungkin itulah yang mampu menggambarkan suasana kehancuran hati yang di sia-siakan. Banyak hal yang tak urung dibicarakan, diungkapkan, dan ditunggu jawabannya. Salah satunya, cinta!

Menunggu bintang jatuh? Lebih tepatnya menunggu kiamat datang mungkin, untuk berani mengungkapkan isi hati. Alasannya? Belum berani. Apakah hidupmu terlalu berani untuk menyimpan sebutan pecundang?

Ada secuil waktu yang mampu digali. Mengundang arti dari sebuah kedewasaan diri. Membawa hati yang sudah lama terpenjara. Apakah harus mati? Apakah menyiksa jika menyimpan rasa dengki?

Sejatinya, 4 tahun membuatku mengerti. Bahwa aku ini makhluk bodoh. Yang belum cukup pintar memanfaatkan waktu. Mungkin, tahun depan aku akan menulis, "5 tahun yang lalu.............". Dan hingga aku hanya tersisa ruh saja, akan menulis, "dulu waktu ku masih hidup........." BODOH!

Seperti berdiri di atas kepala sendiri. Bahkan kaki-pun mampu menduduki otak ini. Yang seharusnya mampu bekerja untuk memperbaiki kisah hidup. Namun hasilnya, tak lebih baik dari sekedar sampah non-organik yang hidupnya terkatung-katung.

Aku heran dengan beberapa orang ini! "Oh mantanku......"Oh masa laluku......." lalu? Dasar bodoh! Waktumu akan terbuang sia-sia jika hanya menyesali tanpa segera memperbaiki. Sejatinya, masa lalu sifatnya lebih tajam daripada masa baru! Dan aku termasuk dalam golongan orang bodoh tersebut.

Lalu! Apa yang dimakan cinta? Itulah pertanyaannya. Waktu, dan kebodohan? Saat ini, itulah jawaban terbaik. Tentunya, untuk manusia yang mampu berpikir dengan hati. Yang tidak kampungan!


Kemudian, apa itu rindu? Rindu adalah cerita.. Tentang sebuah pembuangan waktu, yang terkadang hanya sia-sia. Kecuali, untuk manusia alay yang setiap detiknya ingin dijamah orang lain.


Lalu? Cinta dan rindu? Sepertinya. Hanya milik manusia batu yang kampungan, dan selalu ingin dijamah orang lain!

Senin, 23 Juli 2012

Curhatan tentang masa lalu yang tertinggal

Haaaaassssalamualaikum guys! Happy shaum every moslem!
Ini puasa ke-3 dalam ramadhan 2012. Dan hari ini, my favorite singer is coming baaaack! Yuhuuu. Nazril Irham :)
mungkin beberapa dari kalian mikir, apasih istimewanya Ariel, apasih bagusnya dia. Tapi bagiku, Ariel sedikit banyak ikut nentuin jalan hidupku sekarang. Gimana sosoknya mampu ngasih suntikan semangat buat berkarya, dengan lagu-lagunya.

Dialah pecinta Kahlil Gibran. Maka tak heran kalau lirik-lirik dalam lagunya mengandung ungkapan penuh makna yang membangun sebuah kias tersendiri bagi para pendengarnya. Begitupula saya! Lirik lirik lagu yang tercipta dari tangan penuh kreasi Bang Ariel ini ikut membumbui hidup saya. Mampu membawa angin kemana saya akan hinggap *wessseeet! Haha. Sebenernya bukan Ariel yang sangat saya tunggu di sini, tapi Dia! Dia yang saya tunggu untuk kembali!

Saya masih mengingat 4 tahun yang lalu :) tepat saat sosok yang tangan dinginnya mirip Bang Ariel ini datang dalam hidup saya. Memberitahu saya bagaimana cara untuk hidup dan untuk berbenah. Hingga akhirnya saya sadar, bahwa hidup ini sangat indah jika kita mampu mensyukuri apa yang kita punya.

Adalah dia. Saat itu, dia yang sangat saya punya. Dimanapun, tempatnya mengaung dalam pikiran ini. Adalah dia, yang memberikan saya ruang untuk mengenal cinta. Adalah dia, yang memberikan saya sedikit waktu untuk merindukan apa itu cinta.

Hari yang sempurna pikirku. Saya mencintai dia, lagi-lagi dngan bumbu lagu-lagu indah dari Bang Ariel. Mencintai dia, "kakak" :)

Di sudut subuh itu, dia di sini, memperhatikanku, dan tak membiarkanku pergi.
Di sudut subuh itu, dia meronta, dia bertanya, kenapa aku murka.
Di sudut subuh itu, dia mengajakku bersama, memulai cinta, dalam lelap yang tak selamanya.
Hingga, akhirnya kumencintainya, lebih dari kumencintai sudut subuh itu!

Mungkin terlalu naif jika saya akan membeberkan semua rasa di sini. Biarlah sudah semua mengenal saya sebagai seseorang yang paling susah untuk move on. Biarlah sudah mereka menerka saya di sudut saya sakit hati. Dan mereka mengenal kesedihan saya, tepat di saat dia pergi. Dia bukannya pelaku PHP, dan kejahatan keji semcamnya. Dia mencintai saya apa adanya. Ya, sampai dia sadar, tentang sebuah kisah yang salah.

Mungkin saya tidak mampu merubah kisah ini menjadi kisah yang benar, hingga meminta dia kembali kesini, untuk bersama kembali. Tapi, inilah sebuah kisah yang tertinggal. Kisah seorang abu, yang terus menunggu masa lalunya berkembang. Banyak orang menyebutnya cinta, menyebut sebuah perasaan ikhlas, ketika orang yang kita cintai, lebih bahagia jika bersama orang lain, apapun alasannya. Dia tidak salah. Tidak membunuhku dari belakang. Tidak menusukku perlahan. Tapi dia terlalu sempurna. Terlalu sempurna jika harus menjadi abu sepertiku di sini.

Nanti, di saat terang sudah menjalar ke seluruh plosok bumi, mungkin abu-abu masih akan hinggap di diri ini.
Menanti kelemahan hati untuk menjadi salah satu bagian yang terlupakan dari sebuah dunia yang pernah dijalani. HAP HAAAP HAP HAAAAP! tangkap. tangkap! :D

Kamis, 19 Juli 2012

Mereka Bilang Saya Tidak Berbakat!

Selamat siang saudara! Ini memang bukan maghrib, tapi saya sedang punya topik untuk diulas hahah.

Hidup di tengah-tengah masyarakat yang judgement itu antara bahagia dan tidak :) ini bukan curhat semata, tapi bagaimana saya menyampaikan segalanya yang saya lihat dengan blog ini.

Mungkin beberapa diantara kalian pernah merasa diasingkan? Itulah fase yang paling menyebalkan dalam sejarah perkembangan kepribadian dan hati nurani, right?
Begitupula dengan saya dan bayak orang di luar sana. Siapa mengira kita diasingkan oleh lingkungan yang kita rasa adalah lingkungan rujukan kita? Random sekali rasanya.

Pernah kalian merasa sebagai makhluk dengan sejuta bakat di dunia ini? Terkadang, sejuta bakat yang kalian miliki akan menjadi boomerang kehancuran mental kalian jika lingkungan tidak memahaminya. Bagaimanapun juga, lingkungan memang hanya bisa "mbacot" guys, berhati-hatilah. Yang bisa kalian lakukan adalah bagaimana kalian mengeksplor apa yang kalian punya. Tidak perlu mengoptimalkan segalanya, pilih salah satu yang paling kalian kerjakan dengan hati :). Belajarlah hidup tanpa tuntutan eksternal!
Tidak perlu meninggalkan yang lain, inilah kehidupan, inilah pilihan! Seperti pilihan kisah tak sempurna saya dulu meninggalkan saya sendirian di sini *ehapasih.

Sekarang, siapa yang mampu bertahan dengan pilihannya, itulah tanggung jawab. Semuanya di dunia ini sedang belajar. Bagaimana kita belajar meningkatkan segalanya yang kita punya, termasuk bagaimana masyarakat belajar meningkatkan kemampuan mbacotnya :)
Kita tidak harus bersembunyi di saat kita belajar untuk menutupi rasa malu, saat ini yang kita butuhkan adalah tempat yang benar. Tempat yang semestinya kita injak untuk belajar secara lebih dewasa. Karena, hidup lebih indah bila kita pakai tjefuk kosmetik *eeeh

Posisikan bakat sebagai titipan Tuhan yang harus dilestarikan, dan posisikan lingkungan sebagai sanggar untuk melakukannya. Tidak perlu mencari sanggar yang lain, yang diperlukan adalah bagaimana kalian mengolah lingkungan kalian agar menjadi sanggar yang menyenangkan. Diantaranya, kembangkan bakatmu yang paling bisa kamu lakukan dengan hati. Sementara itu, yang lain, sampingkan. Bukan ditinggalkan, tapi berilah ruangnya untuk mengembangkan sesuatu yang kamu suka. Karena pada dasarnya, manusia tidak bisa kemaruk. Segalanya memiliki porsi masing-masing. Jika sudah segalanya kalian laksanakan dengan baik, selamat membeli mulut-mulut mereka yang pernah menghinamu guys :)

Senin, 16 Juli 2012

Tetanggaku Alay!

Haslo Brooh! Siapa di sini yang tinggal di daerah tertinggaaal? Hayo ngaku hayo ngakuuu. Tapi, siapa juga yang mau ngaku kalo tingal di daerah kaya gitu -_______- alah lupakan, bukan hal intim kok :D

Alkisah, kalian belum pernah kan yaa nandha critain tentang selukbelukmbuluk kediaman nandha. Naah jadi nandha ini tingal di daerah pergalauan, kota kediri coret, kabupaten juga ga kordes-kordes amat. Pernah tau kordes? Yuhuu. KORak nDESo :))

nandha tinggalnya di daerah tengah Kediri, yang masih masuk di daerah kabupaten, walopun mepet kota, dan harus disyukuri :)) di sebuah kelurahan yang cukup tersohor di kalangan pencari wangsit, atas dasar Petilasan Prabu Anom Ki Ajeng Dhoko. Yaaa. Doko!

Pernah tau anak alay berkeliaran? Sempat risih? Sempat bete? Sama. Tapi, kalian sempat bingung juga ga buat ngadepin makhluk macam begituan kalo ternyata mereka ditakdirkan buat jadi tetangga kalian? Nahloh! Bingung ngga tuh :))

Mungkin nandha bukan penulis yang sudah menemukan formula canggih dalam menghadapi hal ini, karena jujur bagi nandha, hal ini masih menjadi kemelut rumah tangga dan pribadi nandha sendiri *eaaaaahh

Jadi gini, karena di daerah perbatasan, penduduknya pun juga beragam. Yang berhasil menapakkan kaki di kota, mulai dari sekolah dan gaya hidupnya, bisa jadi artis. Mungkin karena dia bisa belajar "apa itu kampungan, ndeso, dsb" dari rumahnya dan "apa itu gaul, mbois, dsb" dari kehidupan sekolah dan lain-lainnya di kota. Setidaknya, dia bisa menyeimbangkan segalanya. Lalu, bagaimana dengan yang masih bertahan dengan gaya hidup yaaang .... Mmmmmh Kordes? Yuk kita simak.

Sebenernya menurut nandha pribadi, alay adalah korban dari modernisme dan budaya populer. Sang alayers disini, tepat berdiri di puncak rasa "ingin seperti" yang tidak kesampaian. Dan yang parah terjadi saat ini, khususnya di daerah nandha tinggal adalah "alay teriak alay" -________-
Beberapa waktu, nandha udah cukup kenyang denger curhatan, "nan, koncoku no yo mosok kordes raiso macak. jawaku takkon tuku klambi nek musashi jarene gak gelem" hemmm. semacam kehabisan kata-kata, saya hanya bisa tersenyum :)

lain hari, dengan orang yang lain pula, mencurhatkan rasa kagumnya atas sekolahan yang dia tempati saat ini. dan di salah satu cuplikan perbincangan, nandha nemuin satu kalimat yang cukup nyengil, "lek ndek smast yo pancen bocahe selain macak e banter, uteke yo banter, lek ndek sekolahku, macak tok sing banter, cahe gaul-gaul ngono e" usut punya usut, dia adalah siswa baru di sebuah sekolah yang selalu menjadi korban pembullyan sekolah-sekolah elite kota kediri.

Bingung kan guys? Di satu sisi, walopun kadar alay dalam diri seseorang itu pasti ada, tapi risih juga kan kalo ada tetangga yang sok gaul kayak gitu terus berkoar-koar dan membuat kita speechless dalam menghadapinya? Ha? Mau menghindari? Ya, coba aja dengerin lagu masa kecil, Desaku. Desaku yang kucinta pujaan hatiku, lho guys. Mau gimanapun, dia tetanggamu, temanmu hidup. Mau ngasih nasehat dan pengertian kalo dia alay? Bermental baja-kah kamu? :)

Guys, kalau diantara kalian ada yang merasa memiliki perasaan yang sama denganku *eapasih, ayok kita bikin forum pemuda peduli kealayan desa :) buat ndiskusiin kasus ini, karena jujur ku tak sanggup bila sendiri ._. permasalahan ini sudah terlalu menjadi permasalahan kompleks dalam hati dan sanubariku hahah.

Oke guys itu tadi secuil curhatan malam dari nandha, kalo ada yang mau komentar monggo dikomentarin, kalo ada yang mau ngasih saran, nandha nunggu-nunggu banget :) tetaplah berkarya!

Sabtu, 14 Juli 2012

Kediri Culture and Ecofashion Carnaval

Hello gaes! Selamat berakhir pekan, semoga mengesankan. Nah, kali ini Nandha punya laporan dari kota Nandha, yang tidak lain dan tidak bukan, Kediri :)
Inilah rangkaian hari ulang tahun Kota Kediri. FYI, Kota Kediri merupakan kota yang nanti pada tanggal 27 Juli 2012 tepat berusia 1133 tahun. Bukan kota baru lagi ya gaes, Kediri udah matang dalam segi apapun. Khusus untuk hari ini, Kediri punya acara yaitu Kediri Culture and Ecofashion Carnaval. Semacam parade budaya, yang dikarak dari Stadion Brawijaya, hingga balai Kota Kediri. Daaan, acara ini juga dimeriahkan dari beberapa kota lain di Jawa Timur lhoo.


Selain itu, acara parade ini mendapat apresiasi berlebih dari warga Kediri Raya, karena teknis acara untuk tahun ini memang lebih matang. Bagaimana pengoptimalan warga Kediri untuk berperan dalam parade ini, sangat terlihat dari lensa kamera beberapa fotografer yang mengabadikan di sana.






keliatan kan gaes gimana ramenya? kalau kalian mau liat yang lain, kunjungin aja FB Adhitya Nandha Purnomo, semuanya ada di situ kok.

Anyway, selamat menikmati rangkaian acara Hari Jadi Kota Kediri ke 1133 ya Gaees. Panjalu Jayati, Kediri Jayati!

Jumat, 13 Juli 2012

Aku Baik-Baik Saja

aku pernah dibuang, hangus, dan tak berdiri lagi, dalam keperihatinan hati, dalam sumbu misteri.
tepat 6 tahun yang lalu. tepat rasa itu mati

aku menapak, berjalan, rasanya, ada yang abadi, yaitu kesendirian
tampaknya bukan aku mencari teman, aku hanya belum terbiasa.

sepertinya, 2 tahun bagiku cukup untuk mendewasakan diri
cukup untuk membuatku mengerti bahwa teman dan keluarga adalah segalanya
tanpa ada dia.
tanpa ada rasa itu lagi.

seperti aku tidak butuh siapapun lagi
hidup yang kurasakan kini sangat indah
lonceng hatiku seperti diam
namun bukan mati rasa

seolah ada kamu
melihatku dari ujung keramaian
melihatku yang terus sendirian
bagimu, aku maya
namun aku bahagia

kamu datang kesini
tepat di sudut kesendirianku
kamu tawarkan tuk menemaniku
awalnya, aku hanya tersenyum kecil untuk menolaknya

tampaknya, lonceng hatiku sedikit sendu
tampaknya, dia butuh orang itu
dia yang dulu
dia yang mencariku
tapi aku tak mau

seperti ada kamu
di setiap aku bercerita
entah itu tentangnya
atau tentang kita

kamu tawarkan lonceng hati yang lain
ya, itu lonceng darimu.
kamu yakinkan aku, tiada salahnya mencoba
dan ternyata kamu juara!
kamu beri aku lonceng yang mendamaikan seisi tubuhku

2 tahun berlalu. aku tetap bertahan
aku rasa, aku jauh lebih baik dari sebelumnya
berkat lonceng ini. berkat kamu

tepat di ujung subuh ini
aku merasa bahagia atas kamu
dan tepat di ujung subuh ini pula
kamu rasa, kamu hanya main-main :)

aku mungkin tidak akan menyalahkanmu
kamu yang datang. kamu yang membantuku tenang
aku hanya mampu diam. dan kamu terus berlari pergi
dan aku hanya menunggumu di sini. masuh tepat di ujung subuh, 4 tahun yang lalu
kisah tak sempurnaku, aku baik-baik saja :)
masih menunggumu, yang aku yakini akan terus kembali

Rabu, 11 Juli 2012

GALAU CAH!

AKU MASIH BINGUNG! KENAPA YA BAGIKU, MAGRIB SELALU MENYEDIAKAN WAKTU YANG TER-ENJOY-ABLE BUAT NULIS?


ini bukan penggalauan karena MANTAN lho guys. ini penggalauan karena DUIT! catet ya, DUIT!

begini ceritanya. pernah gak kalian merasa risih kalo lagi pada punya utang? bete ngga sih kalo utang itu ditagih? sebenarnya, jauh di dalam itu semua, sang penagih-pun juga mikir-mikir mau nagih. Paham nggak?
Aah susah deh jelasinnya. Jadi guys, sebenernya, penagih utang sama utangers itu bukan bagaikan pemerintah dan yang diperintah. tapi mereka berdua sama-sama tertekan. satu, tertekan materiil, satu, jiwa-il *alah apasih.  jadi coba bayangkan kalau diri kalian yang membahana itu berada di dalam posisi penagih hutang, gausah berlebihan, anggep aja utang pulsa.

sekali, kalo misal kamu diutangin sama temenmu. apalagi yang jelas-jelas dia temen sekelas. kamu pasti bangga ya? seolah-olah kamu jadi posisi orang kaya gitu deeh. dibanding dia maksudnya. iyakaan? iyatoooo? iyasiiih? *eh. nah, pernah ngga kamu mikir, kalo sebagian anak yang utang pulsa itu, mikirnya "alaah dibayar besok-besok aja, untung kalo dia lupa haha" hemm -____- tapi kamu terlalu larut sama uforia status kaya yang kamu rasakan sendiri itu tadiiii.

itu pertama! walopun jumlah utangers yang model kaya gitu itu ga banyaaak, tapi lumayan juga lho buat ngurangin omzet laba kamu. lambretta benjet kalo mau balik modal. yakaaaaannnn?

sekarang. lambat laun berlalu, dan kamu masih bergelut dengan uforia status orang kaya. dan uforia tersebut sedikit memudar saat kamu mendapati temen kamu beli baju ato apalah, padahal dia masih punya utang sama kamu. nah, kamu beban mental kaan kalo mau ngelabrak dia live di ruang publik -_____-
selang beberapa waktu, kamu bbm ato sms dia, minta uang pulsa. nah, di posisi utangers, pasti ngerasa ga enak tuh kalo sampe ditagih kaya gini, malu-maluin aja kan? akhirnya, diputusin buat bayar. mau ambil dompet di kamar. eits, ngelihat baju yang kemarin kebeli dan ... CELAKA! duit udah abis buat beli baju. gimana niiih? mau minta siapa cooba? akhirnya. kamu hanya berjanji dan berjanji -_____-

lambat laun, ternyata si pemberi utang ini bete dan berjanji bersumpahserapah buat ga ngutangin si utangers yang itu. dan hubungan meeka meretak karena hanya transaksi penjualan pulsa lah yang menyatukan mereka. *alah. jadi guys, kalian harus sadar yaa kalo utang itu merupakan sebuah tanggung jawab, lebih penting dari apapun yang bersifat kurang penting! Eh, gimana sih -______- ah udahlah lupakan.
yang penting, pesan moral nandha, kita semua harus berupaya buat menjadi orang kaya, setidaknya bermental kaya lah, biar hal-hal mengenaskan, contoh putus hubungan gara-gara utang pulsa tidak terjadi dalam kehidupan lagi ;)) . Selain itu, kalo semua kaya, pasti ga bakal ada utengers dan pemberi utang. benerkaaan jeniuskaan solutif kaaan atraktifkaaaan! oke caaaaaah? :D chiayo!




#INIBUKANSELFTALK

Senin, 09 Juli 2012

arti sebuah ekspektasi

Hello, Guys! Siang ini, tepat tanggal 9 Juli 2012, tepat disaat anak-anak kecil lagi ngelaluin MOS. Haha.
Dan mungkin beberapa dari anak-anak kecil yang lain masih merayakan bagaimana mereka diterima snmptn tulis. Tapi ngga sedikit juga yang masih ngrasain asamnya kehidupan. Yaa, ditolak snmptn. Mungkin rasanya lebih pahit daripada ditolak gebetan heuheu. Itu bagi beberapa anak yang mentingin pendidikan siiih, alalalala.
Kali ini, aku juga ngrasain gimana pahitnya kehidupan. Bukan gara-gara ditolak snmptn, maupun ditolah gebetan. Tapi gara-gara nilai semester 2. Kampretos ngga sih, sampai detik ini, ada 2 nilai mata kuliah yang udah keluar. dan semuanya, tidak sesuai target. uuuh! walaupun itungannya itu nilai nggak buruk, tapi semacam shock juga kalo dapet nilai yang ngga sesuai sama apa yang udah kita harepin sebelumnya.
Sebenernya, ini semua bukan masalah bagaiamana dan apa yang udah kita dapatkan, tapi lebih condong kepada gimana cara kita bersyukur. Mungkin bagi kalian yang ngga keteima snmptn, gausah pusing, kalian bukan 1-1nya anak yang ngga keterima kale! dan, masih banyak jalan lain menuju roma, termasuk kampus swasta. pada dasarnya kampus swasta, juga pengen mencetak lulusan terbaiknya. jadi, tetep aja mereka menjanjikan masa depan yang ceraaah :))
Kedua, buat yang lagi ditolak gebetan. jangan ragu jangan bimbang, teruslah melaju. tapi jangan sampe ngga move on ya guys. ingat, hidup tidak selebar daun ceplukan! apalagi buat kalian yang ganteng atau cantiknya udah kayak artis jaman sekarang! masih banyak yang perlu dilakukan kan guuuuys :)
Kayaknya emang gampang banget ya kalau mau ngomentarin hidup orang. tapi kalau nasehatin hidup sendiri, susahnya minta ampun! termasuk aku. yaa, emang harus bersyukur ya, masih banyak mahasiswa yang nasibnya ngga se"bejo" aku, tapi ya itu tadi. ingat, ekspektasi mengalahkan segalanya! disaat kamu menancapkan grade yang tinggi pada diri kamu, disaat kamu dapet hal yang menurutmu ga sesuai, kamu akan cenderung jatuh. pilihannya, bangkit lagi, atau tetap terpuruk dalam kenestapaan, ciyeeee. haha
dari semuanya, kalian kalian dan aku bisa ngambil sebuah kesimpulan, guys. gimana caranya, kalian bisa menikmati hidup ini. sebenernya ekspektasi kita ga perlu berlebihan kok, sewajarnya aja. inget, kalau kita mau nguber, sampai kapanpun kita akan terus nguber, karena pada dasarnya manusia emang ga pernah punya rasa puas. di beberapa tempat, kita emang diperlukan untuk berlari, dan berhenti di salah satu tempat dimana kita bisa merasa bersyukur dan menikmati indahnya kehidupan dan garis yang udah dipersiapin oleh Tuhan kita masing-masing :))

Guys, tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman dan evaluasi diri yang maksimal dari aku sendiri loooh, jadi, 100% ini fakta dan aku udah pernah mengalaminya. love what you do, and do what you love :D chao!

Senin, 02 Juli 2012

Tulisan Kecil di Ujung Maghrib

Aku yang berdiam diri, tapi dengan tujuan
Engkau yang melakukan, tapi dengan paksaan
Matamu kecil menghinaku
Ya, itulah kehidupan

Aku bukanlah robot
Dan kau menyerupai robot
Kita berbeda
Walau berbentuk sama

Engkau dulu hidup dalam hidupku
Sendiri engkau membangunnya
Diam. Lalu? Kau mau apa?
Kau hidupku. Kau menggrakkanku

Kini kau congkak. Hingga nyaris kau membunuhku
Aku yang berdiam diri, tapi dengan tujuan
Hingga nyaris kau membunuhku

Aku diam di sepanjang hari
Kau melirik tajam di sore hari
Aku tetap diam.
Aku yang berdiam diri, tapi dengan tujuan.

Hingga akhirnya.
Aku murka,
Aku mengoyakmu
Aku membunuhmu
Inilah tujuan hidupku dalam diam
Membunuhmu perlahan
Membunuhmu dalam lengah
Membunuhmu, di sudut maghrib itu.