Senin, 29 Oktober 2012

cinta main-main belaka

Salam kaluters! Masih terlalu siang dan hot hot pops untuk mnceritakan problematika dan peliknya kehidupan tentunya cinta. Namun apadaya, hati tak jua mampu dibendung, segalanya tak mempu dikurung alalalalala ~

adalah aku, seorang remaja belum cukup usia untuk berserius perihal cinta. bagiku sih, karena main-main saja masih sungguh istimewa. lalu aku dihadapkan juga kepada manusia yang main-main juga. problemanya, kenapa aku benci jadi permainan belaka? -_______________-
mungkin inilah yang dinamakan hukum cermin (eh emang ada ya?) saatnya untuk berbenah. cyaaaaaat!
ada salah satu lagu dangdut yang liriknya cukup menggetarkan seisi perut.

"nggak jaman punya pacar satu aja. nggak jaaman pacaran harus setia"

oke. itu sepertinya diilhami oleh beberapa kaluters yang mengkaluti beberapa insan cinta. masalahnya saat ini, sampai kapan mau begitu terus?
sesungguhnya, ketahuilah jika sampai kapanpun kamu hanya sebatas main-main, suatu ketika kamu akan dipertemukan dengan yang lebih main-main, sehingga dalam permainan (?) kamu hanya akan main-main. bingung? iya bingung. kalau bingung memang pantasnya kamu masih main-main dulu, karena harus cukup umur untuk menerjemahkan apa yang dimaksud permainan di sini.

jangan salah mengilhami apa itu kebercabangan. jadi begini, istilahkan saja segmentasi. lalu ada targeting utama, dan targeting kedua. ya, itulah cinta di usia belia. bukan membagi segalanya sama besarnya, karena itu hanya akan membuat kamu nantinya merana, kayak saya, banyak pilihan, tapi utamanya tetap satu jua, yaitu ......................................... *sebagian teks disamarkan*

kaluters, sebenarnya tulisan kecil ini bukanlah tulisan kode semata. namun mengandung sarat makna, yang isinya janganlah selalu main-main dalam bercinta, gunakanlah taktik dan strategi segmentasi dan targetting, jika nanti sudah cukup usia dan waktunya kalian memilih satu cinta saja, segera tentukan yang bisa membuatmu bahagia karena sesungguhnya cinta yang hanya main-main semata itu hanyalah pembuangan waktu dan penggalauan tak terencana belaka. dan sekali lagi, tulisan kecil ini bukanlah kode semata. dada!

Selasa, 23 Oktober 2012

Apalah Arti Sebuah Emot

Tulisan ini saya buat saat mengilhami nasihat dari salah seorang kakak kelas terbaik saya saat SMA, Dara Sumareni.

Halao universe. Selamat berjumpa kembali bersama penulis amatir paling kece badai di bumi Kediri, buahaha. Yak, kali ini temanya ga jauh-jauh banget dari tema yang dulu-dulu. Salam kaluters!

Siapa yang lagi ngrasain indahnya ngePHP? Percaya atau tidak, sesungguhnya PHP adalah perbuatan keji yang bisa secara tidak sengaja dilakukan oleh sesorang lho. Tapi bukan itu masalahnya. Yang menjadi problematika manusia era sekarang justru terletak di bagaimana seseorang mengartikan simbol dalam setiap hubungan. Nahlo. Sedikit-sedikit sebagai mahasiswa komunikasi paham juga lah yaa gimana itu hubungan.

Percaya atau tidak, sms, bbm, whats app, twitter, facebook(agak jarang sih), ini bisa jadi unsur pendukung terjadinya kesalahan persepsi tersebut. Dan terimakasih untuk nama yang telah saya sebutkan di atas, Dara Sumareni, yang memberikan saya wejangan tentang mengilhami simbol yang dilontarkan dalam media-media tersebut. Jadi, walopun tulisan ini terkesan sedikit curhat narsis, tapi kalo kaluters semuanya juga ngerasain, pasti miris haha.

Latar belakangnya apa? Ya itu. Karena sekarang titikdua bintang tidak hanya ditujukan pada dia yang menjadi kekasih hati yang terikat dalam ikatan yang hampir suci yang dinamakan pacaran. Tapi sekarang, kayaknya wabah titikdua bintang itu menjadi lebih pasaran dan dengan mudahnya membahana melanglangbuana ke hape kalian. Apalagi kalo datengnya dari seseorang yang kalian tuing-tuingin. Siapa yang enggak seneng? Jangan senyum-senyum yaa kaluters yang ngerasain haha.

Ngga banyak orang serius dengan ahti saat melempar titikdua bintang ini. Bisa jadi itu cuma ungkapan kangen semata buat kamu yang ngga ditemuinya di setiap hari kamis jumat sabtu dan minggu *eh. Kedua, bisa jadi dia memberikan salam penghormatan buat kamu yang udah berhasil ngebantuin doi dalam suatu masalah. Kenapa harus titikdua bintang? Di sinilah peran budaya bermain di dalamnya.

Globalisasi menuntut seseorang berekspresi lebih tentang apa yang dirasakannya, termasuk titikdua bintang tersebut. Mau dibilang salah ya enggak juga sih, cuman sejatinya rada berlebihan aja kalau doi ngelempar emot kayak begituan ke orang yang seharusnya ngga nerima emot begituan. Solusinya kalo udah terlanjur? Ya lanjutin aja. Siapa tau kalian cocok! #yanginimodusbanget. haha. Kedua, dari segi penerima. Kalo titikdua bintang merupakan penebaran ekspresi dari pemberinya, seharusnya saya, eh salah, seharusnya kaluters bisa lah ngikutin permainan dia yang juga terkena dampak globalisasi tersebut. Mainkan ekspresimu di situ. Ngga jaman cuma duduk buat nangis manja kayak begituan cing, mendingan go ahead dan tatap manusia yang kamu yakini bisa mendampingimu lebih baik. Kalau memang menurutmu doi yang menebar emot biadab itu yang terbaik buat kamu, datangi, dan habiskan! tegas, lugas, dan cinta kalian tak akan kandas. weseeeet.

Kaluters percayalah, saat titikdua bintang terlempar, di situ ada secuil harapan dan jalan kecil yang mampu untuk dimanfaatkan.Gunakan kesempatan itu, berjalanlah walau habis terang, eh salah. Berjalanlah walau status itu belum digemborkan. Percayalah akan kekuatan waktu.


Kaluters, sekian dulu cuap-cuap mangap dari penulis amatir paling kece badai di bumi Kediri. Sesungguhnya, menasehati itu lebih gampang daripada melakukannya sendiri #inikode. Sekian dan salam kaluters!

Jumat, 19 Oktober 2012

aku bangga lair karo dadi bocah kediri!

sugeng siang sedoyo rencang-rencang, khusus dingge postingan iki aku bakal ngomong nggawo boso keseharianku, boso jowo kediri. ehehehe
paling lek awakmu moco iki, mesti enek sing mbok bingungne utowo mbok empet, keri-kerine panggah rasan-rasan. paling standart, awakmu bakal ngomong kambek njipuk kesimpulan lek boso kediri iki medhok. tapio hoorrra popooo! justru enek sisi sing iso tak banggakne soko medhok ku iki. salah sijine, aku ijek kejawen :)

lair nek kuto kediri, tanggal 5 agustus 1993. biyen aku nganggepe kuto iki kuto cilik. soale sing tak eruh mek secuplek doko, banjaran, dandangan, burengan, katang, tepus. uripku munyer ndek kono ae. pol-polan rodok adoh titik paling yo piknik karo keluargaku nyang gunung klotok, lupute ngono nyang paggora opo ubalan. lan jujur, aku rung tau blas ngencik opo kui gunung kelud ._. tapi ojo salah nda, aku pueeenguuuen rono. tapi sawangen postinganku sakdurunge iki, semester 3 kui membahana membabibuta melanglangbuana. bzzz

asline aku rodok sensi lek enek bocah opo uwong takok aku, "omahmu kediri ndi?". saikimu, urip ndek doko ancen magak. magaaaaak pol. pol-polan! kabutapen ning tengah kota. dadi lek aku ditakoni uwong, aku sering ngaku kediri tengah. salahe dewe, mindset e wong-wong iki lho, mesti berprasangka lek kabutapen iki menggilankan. padahal, lek aku njelasne, ngerti simpang lima gumul opo ora?


lhadala, yo kui simpang lima gumul. simpang lima gumul iki mlebu kabutapen lho cah, dadi lek aku njelasne omahku cedeke simpang lima gumul, aku ra patio dihina, soale iki kabutapen di tengah kota. paham?

dadi asline aku yo rodok iri lho cah, mosok aku numpang lair tok nek kota terus bapakku mbangun omahe ndek kabutapen. pindone, aku iri kambek wong-wong kota sing pinggiran ngono, sak elek-elek e daerahe, sak mbulak-mbulak e omahe, panggah ae KTPne kota. lak suedih to aku ngrasakne ngeneki. tapi yo cah, percoyo o aku. kabupaten kediri iki sek apik lek dibanding kabupaten kabupaten liane. sek rame, sek megah. setidak e ra sepiro kamseupil. *rodok menghibur diri*. saiki aku ngroso aku dadi rodok gaul ae, aku wes ngerti panggon-panggonane refreshing nek kediri, sudut-sudut sing apik digawe bergaule cah enom, dan kui lagek tak temokne saiki, pas aku kuliah, kesimpulane, selama sekolah, aku nyang ndi ae ndaaaa?-__-

percoyo opo ora, masio KTPku tulisane KABUPATEN KEDIRI, aku sek luweh rumongso dadi bagiane teko kota kediri. aku ra eruh nyapo, mungkin yo goro-gorone ket TK sampek SMA aku sekolahe nek kuto kediri. lagek pisan iki kuliah menclong ke negeri tetangga, masio ngko pengenku aku kerjo mbalek nyang kutoku dewe eneh. dingge majokne opo sing ugung maju, hihi.

oyo, omongne masalah maju orane, tak duduhi yo, kediri saiki wes rame, wes macet, wes berkembang. dobol e, nyapo kok saiki. ra ket biyen-biyene pas aku sekolah -_- ngerti ngono kan aku iso sekolah nek kediri ae, wes hemat biaya, iso nyambi kerjo pisan bzzzz. eh malah curhat, iki lho nda enek pirang-pirang mall sing dibangun ndek kediri saiki. lak ndisek mek enek sri ratu karo golden tok, terus disusul kediri mall, dhoho plaza karo UFO department store, saikio wes enek kediri town square. pertanyaanku panggah, nyapo ra ket mbiyen ae bos _._ kediri town square iki asline luweh elit lho tiwas mall mall ndek kediri liyane. regane nyundul langit, bedo karo kediri mall sing saiki wes dipenuhi manusia monster energy lek malem minggu. saoooedih pol nda! sing sijine, saiki kediri wes enek ramayana dewe. wes ra nggabung. dadio yo ngono, urip maleh golek diskonaaaaaaaan ae -_-

percoyo opo ora, tapi iki tak dudui tenanan, saiki kediri mbangune edan-edanan. krungu krungu arepe mbangun bandara, padahal jembatan karo stadion megahe ae ugung dadi. eh lali, kampuse ub kediri yo ugung dadi, sek enek kampus cadangan gawe perkuliahane cah-cah ub kediri saiki. bzzz yo jolayak saiki pacakane cah-cah sma, termasuk smast, kok wes syip kabeh. aku lak nek sandinge cah-cah smast rodok minder, soale yo kui, aku berasa koyok upik abu di tengah para berlian. bzzzz

ngomongne masalah kuliner, arepe golek kuliner murah sekelas pecel tumpang opo sego bantingan sing uuuueeeenak yo enek nek kediri. awakmu luwe? mek nggowo duit 2ewu setengah? ndang budalo nyang jalan dhoho lek bengi. mulai jam setengah 9an ngono, bakule pecel wes jentrek-jentrek. rasane? kamplengen aku lek misale rasane ra enak. pecel kediri iki istimidut nda, tumpange pedes kambek sedep e wuuuuw ralidok akeh sing kepincut terus kesengsem hahaha.



yo koyok ngono kui lho suasanane cah, jan ngayemne ati lek bengi-bengi nek jalan dhoho iki. terus dingge sampeyan-sampeyan sing seneng karo sego goreng opo mie ayam, nyango jalan dhoho yo iso. lek nek kuto-kuto gedi liyane, sampeyan nemokne sego goreng e nggawe sosis, utowo nggorenge nggawe elpiji, nek kediri horraaa! nek kediri iki yo, nggorenge nggawe areng, jan rasane mantap cyiiin. ojo nyeluk jenengku lek awakmu arepe ngomong rasane ra enak. buzz enak e jiaaan jos tenan!
peh, goro-goro ngomongne panganan aku maleh luwe cah. oiyo lek misale yo pengen junk-food ngono-ngono kui, nek kediri ket jamanku SD wes enek McD, terus disusul KFC, terus saiki PH, resto-resto karo rumah makan elit wes sak ndiayak-ndayak tersebar ndek seluruh sudut kota. dadi ojo kuwatir, sampeyan-sampeyan ra bakal dadi kamseupil nek kene :)


ngomongne masalah sudut kota, aku iki ra ruh sopo PWK ne kuto iki. tapi sing jelas, segmentasine wes sip. contohe ngene, pusat pendidikan di dekek ndek kulon kali, masio ra menutup kemungkinan wong etan kali pengen duwe sekolah apik, dan saiki yo enek. lha sing nek etan kali, kui pusate hiburan kehidupan, koyok mall mall sing tak sebutne maeng, masio panggah ndek tengah kota dadi wong kulon kali ra kadohan lek arepe rono. peh, tapi saiki kediri panas. tapi sak panas-panase kediri, aku jarang tumon uwong nyrobot lampu merah, karo lalu lintas sing berantakan. soale opo, soale dalane kediri ombo dan sek kejawen kui maeng. masio, kadang tapi arang macet mbunderi saben nggon nek kuto.

percoyo o aku, nek kediri iki lengkap. pisan neh yo, lengkap! dadi sembarange enek. masio ora guuuedi, ra membahana, tapi nek kediri iki lengkap! lengkap bagi sing gelem membuka diri :) paham maksudku? lengkap bagi sing bangga urip nek kediri. misale, ndi pantaine kediri? yo ra ngonone nda, lek kui rodok berlebihan, ancen kudu nyang kabupaten tetangga lek pengen ndelok pantai, lek ndek kediri eneke delta brantas kui lho, sing aku pengene sok tak bentuk koyok kanal-kanal nek luar negeri, dadi kenek digawe hiburan masyarakat sing ra ndue duit :) percoyo o aku neh yo, bah kabeh wong ngomong banyu angel, beras langka, elpiji sulit, nek kediri iki panggah ae berjalan seperti biasa. embuh nyapo, paling powere gusti Allah kalian kanjeng rojo joyoboyo menaungi kabeh iki. maturnuwun kanjeng.

sing arep tak omongne neh iki masalah PERSIK, tau krungu? macan putih? iyo, bolak balik dadi juara. itu duluuu tapi *iki rodok nyindir pemerintah* yo aku ngroso kebanggan balbalane cah kediri saiki wes ra diopeni, kasus kono kene, dan aku mek iso ndongakne, bangkito persikku koyok biyen. soale, getih ungu kangen karo ngaunganmu, macan putih sing dibanggak-banggakne. dan bariki kan pemilihan walikota? persik mania kudu iso milih walikota sing dikarepne. dene walikota sing saiki iso mbangkitne, yo dienteni realisasine, lek dikiro ra iso, yo ......................................................... *isilah sendiri* *demokrasi*

yo kui maeng sing iso tak tulis tentang kediri, masio mek titik mugo-mugo iso dadi tombo kangen karo mbukak mripat sampeyan sedoyo. sik ugung tak critakne piye pohsarang, kelud, lan sak panunggalane. waktuku mek titik, tujuanku apik. pesenku. ra enek salahe sekolah nek negerine uwong liyo, gowo jeneng apik e kediri. tapi luwih becik eneh, lek njenegan kerso mbalek rene, ngapik ii opo sing ugung apik, nambahi apik opo sing uwis apik, karo ilmu sing njenengan gadah sak niki. percoyo o, adek-adekmu, anak-anakmu- putu-putumu butuh njenengan, butuh kediri sing luwih apik :)

DJOJO ING BOJO!

Tulisan Miring dari Mahasiswa yang Ingin Bahagia

Semacam kebingungan. Ya, bingung. Semester 3 ini kenapa begitu membahana sekali, Bapaaaak Ibuuuuuk. Banyak tanggungan sana sini yang harus dikerjakan. Banyak tugas sana sini yang harus dibereskan. Banyak duit sana sini yang harus rela dikeluarkan. Dan banyak cinta sana sini yang selalu digantungkan *eh maap*

Teriakan dari seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi Brawijaya semester 3 yang ingin refreshiiiiing! Namun niat saat ini tak sebanding dengan proximity. Apalagi dengan waktu. Allahuakbar, aku masih ingin hidup tanpa beban.

Semester 3, cepatlah berlalu dan diiringi oleh pelangi yang menggantikannya. Aku ingin hidup sehat. Bukan hidup berpeluk tugas. Semester 3, aku ingin cinta, setidaknya untuk teman begadang ngerjain tugas *eh salahfokus -____________-*

Minggu, 14 Oktober 2012

sajak tak beraturan untuk ayah yang kubanggakan





Lelaki tampan yang kukagumi. Dalam setiap tegas garis tubuhnya, menyimpan cinta yang selalu kuagungkan. Matanya yang coklat, karenanya aku tampak luar biasa. Hidungnya yang sempurna, bagiku lumrah wanita jatuh hati padanya. Ya, dia ayahku. Ayah yang kuat dan hidupnya keras. Dalam diamnya dia tegas, dalam marahnya dia mengasih.

Lelaki tampan itu menimangku hingga 5 tahun. Memberi kecupan dan asupan cinta yang berlebihan kala itu. Lelaki tampan yang belum bekerja, seorang sarjana administrasi negara yang merana. Namun kala itu ia bahagia, anak sulungnya tumbuh semakin istimewa.

Lelaki tampan yang kucintai. Mereka bilang kau jahat. Mereka bilang kau galak. Dan segalanya sempat berubah kala aku mendengarkannya. Dan segalanya semakin kuyakini saat kurasakan sandal melayang ke pipiku saat tak kudengar perintahmu. Hingga suatu masa, aku semakin yakin. Kau lelaki keras yang seram menurutku.

Dalam serammu kau mendidikku selama bertahun-tahun. Memberikanku gambaran akan arti hidup ini. Contoh kecilnya, menyuruhku untuk memilih sebuah perguruan tinggi dalam seleksi SNMPTN Undangan yang akhirnya..... aku tidak diterima. Kemudian dalam bingungmu, kau mengupayakanku untuk mendapatkan yang terbaik. Aku tahu, walaupun dalam sindir dan emosi yang sempat kau luapkan saat aku memilih untuk melanjutkan kuliah di salah satu universitas yang tak kau sukai.

Lelaki tampan itu..... Menangis. Saat ia tahu namaku tertera sebagai calon mahasiswa ilmu komunikasi brawijaya melalui snmptn tulis. Walau tak ditunjukkannya kepadaku, namun telingaku terlalu sensitif untuk mendengarkan ungkapan bahagia itu. Ungkapan yang lama tak kudengarkan. Ungkapan yang membuatku yakin apa itu cinta.

Suatu ketika, saat dokter menyatakan infeksi lambung ini sudah parah, lelaki tampan itu memberikanku semangat, bahwa aku harus berdiri tegap di atas penyakit yang selamanya kuderita. Lelaki tampan itu (sedikit) berhasil menghipnotisku. Dengan sigap, kembali aku dalam kehidupanku. Saat itu, bagiku kaulah power hidupku.

Waktu berjalan begitu cepat. Hingga kini, lelaki tampan itu menemui kenyataan yang tak sewajarnya ditemui oleh lelaki sehat sepertinya. Sel kanker yang dikandungnya, membuatnya lemah tak berdaya. Tak lagi keras, walau pandangannya masih tajam sesaat. Lelaki tampan itu tak sekuat biasanya.

Beberapa waktu kuputar kembali. Mengingatkan bagaimana ia menimangku dengan cinta yang ditransfer melalui wajah tampannya. Hingga kuteriakkan, ayah harus semangat! Meja operasi bukan final kehidupan. Ayah punya keluarga, ayah jangan menangis walau lelah! Dan kini kutau, ayahku tak sekuat petuah yang diberikannya kepadaku. Entah karena apa, mungkin karena sakit yang dideritanya mahadahsyat rasanya.

Lelaki tampan, aku hanya ingin engkau mengetahui satu hal. Dalam usiamu yang masih muda, aku ingin menjagamu agar kau tak lelah. Dalam jalanmu yang semakin membungkuk, dalam perutmu yang semakin membesar, dalam tubuhmu yang semakin kurus, aku tetap membanggakanmu sebagai lelaki tampan yang kucintai dan kubanggakan. Aku hanya ingin menciummu dengan tulisan ini. Dengan bumbu tangisan ini. Agar tak ada kesedihan yang kau ketahui. Agar kau tahu, aku disini untuk menjagamu, seperti 5 tahun yang kau berikan penuh untuk menimangku dengan cinta. Ayahku, jika suatu saat tulisan ini berhasil kau baca, ketahuilah dalam bisikmu aku bahagia. Aku ingin kembali melihatmu tersenyum, walau kutahu tak semudah itu kau membunuh rasa sakitmu. Ayahku yang kubanggakan, selamanya engkau terang di langit hidupku yang indah.